Jurnalis Transmedia Dianiaya Oknum FPI

Satria Kusuma, Jurnalis Detik.com mengalami intimidasi dan penganiayaan oleh beberapa orang yang diduga oknum Front Pembela Islam (FPI) di Monas, Jakarta.
Kejadian berlangsung saat Satria sedang meliput acara malam munajat 212 yang dilaksanakan di Monas, Gambir , Jakarta Pusat.
Saat itu sekitar pukul 20.30 Wib, ada keributan di dekat pintu VIP. Massa tiba-tiba mengerumuni dua orang dan ada teriakan, “copet, copet”. Satria dan sejumlah wartawan lainnya mendekat dan semua jurnalis berusaha merekam kejadian tersebut. Sejumlah oknum kemudian mengapit secara kasar kepala dan leher Satria dan meminta ponselnya supaya dia tidak merekam peristiwa itu.
Dalam posisi tercekik, Satria enggan menyerahkan ponselnya. Ia sudah mengaku jurnalis dan menyampaikan kepada oknum tersebut, ingin menghapus sediri rekaman tersebut.
Tetapi oknum tersebut marah, kemudian beberapa orang membawa Satria secara paksa ke tenda VIP di arena acara tersebut. Meskipun sudah menyampaikan dirinya jurnalis, Satria secara paksa dalam keadaan masih tercekik dibawa ke tenda dan saat itu belum ada jurnalis lain disitu. Satria mengalami kekerasan dari beberapa orang, lehernya dicekik, tubunya dipukul dan dicakar.
Di dalam tenda, Satria sempat dipaksa jongkok dan dikepung belasan orang dan dia belum mau memberikan handponenya. Satria juga sempat melawan ketika beberapa oknum secara paksa mengambil handphone, identitas diri berupa kartu pers. Akhirnya oknum FPI yang telah merampas handphone Satria itu, kemudian menghapus semua foto, video yang ada dalam handphone Satria. Oknum juga menghapus aplikasi WhatsApp dalam handphonenya. Setelah Satria menunjukkan kartu pelajar miliknya. Setelah beberapa oknum memotret kartu tersebut, Satria baru diizinkan keluar dari tenda VIP. Kejadian ini membuat Satria mengalami trauma.