Advokasi | Data Kekerasan Tim Advokasi AJI Indonesia

Memahami Keamanan Berseluler

Telepon selular (ponsel) bagian komunikasi sehari-hari. Saat ini semua ponsel memiliki kapasitas layanan suara maupun pesan singkat. Ukurannya yang kecil, harganya yang cukup terjangkau dan banyaknya kegunaan dari ponsel, membuat perangkat ini dipilih para pendukung hak asasi sebagai alat komunikasi berkomunikasi.

Dewasa ini, semakin banyak perangkat mobile dengan berbagai macam fungsi yang lebih canggih yang beredar di pasaran. Ada yang memiliki fitur GPS, memiliki kapasistas multimedia (foto, video, perekam suara dan transmisi), pemrosesan data, dan akses internet. Namun, cara kerja jaringan selular dan infrastrukturnya pada dasarnya berbeda dari cara kerja internet. Hal ini memberikan tantangan dan risiko tersendiri bagi perlindungan privasi pengguna dan juga integritas dari informasi dan komunikasi mereka.

Perangkat mobile dan keamanan

Demi keamanan baik diri sendiri, kontak, maupun data, perlu membuat keputusan yang bijaksana saat menggunakan ponsel. Cara kerja jaringan dan infrastruktur ponsel dapat mempengaruhi kemampuan pengguna untuk menyimpan informasi dan berkomunikasi dengan privat dan aman. Jaringan selular adalah jaringan privat yang dijalankan badan-badan komersil, yang bisa saja berada di bawah monopoli pemerintah. Badan komersil (atau pemerintah) memiliki akses tidak terbatas ke informasi dan komunikasi pelanggan, termasuk kemampuan untuk menangkan panggilan, pesan singkat dan untuk memonitor lokasi dari setiap perangkat (dan juga penggunanya).

Operating System yang digunakan dalam perangkat mobile dirancang secara khusus oleh pabrik telepon, berdasarkan spesifikasi dari berbagai penyedia layanan dan juga penggunaannya pada jaringan perusahaan tersebut. Akibatnya OS mungkin juga mengandung fitur-fitur yang memudahkan monitoring dari penyedia layanan.Ponsel modern sebenarnya adalah komputer mini yang terhubung ke internet dengan fungsi ponsel.

Untuk mengetahui aspek komunikasi mana yang paling harus dilindungi, ada baiknya untuk menanyakan kepada diri sendiri beberapa pertanyaan ini:
Apa isi dari percakapan telepon dan pesan singkat anda?
Dengan siapa anda berkomunikasi dan kapan?
Dari mana anda membuat penggilan telepon?
Informasi adalah hal yang rentan karena:

Informasi menjadi rentan saat dikirim melalui ponsel karena setiap penyedia layanan selular memiliki akses penuh ke semua pesan singkat dan suara yang dikirim melalui jaringannya. Penyedia layanan, di hampir setiap negara, secara hukum memiliki catatan tentang semua komunikasi yang dilakukan melalui jaringannya. Di sejumlah negara, penyedia layanan berada di bawah monopoli pemerintah. Komunikasi teks dan suara dapat juga direkam pihak ketiga yang berada dekat dengan si ponsel dengan peralatan yang mudah didapat.

Sehingga informasi menjadi rentan saat berada di dalam telepon si pengirim maupun si penerima. Ponsel dapat menyimpan berbagai jenis data: riwayat panggilan, pesan singkat yang dikirim maupun diterima, buku alamat, foto, klip video, dan text files. Data ini mengungkapkan jejaring kontak anda dan informasi tentang pribadi anda dan kolega anda.

Mengamankan informasi ini cukup sulit, bahkan di beberapa telepon menjadi tidak mungkin. Pada dasarnya ponsel modern adalah komputer saku. Dengan adanya lebih banyak fitur maka semakin tinggi pula risikonya. Selain itu ponsel yang terhubung dengan internet juga menghadapi tantangan keamanan yang sama seperti komputer dan internet.

Ponsel memberikan informasi tentang keberadaannya. Bagian dari operasi normalnya setiap ponsel secara otomatis dan teratur menginformasikan kepada penyedia layanan tentang keberadaannya saat itu. Selain itu dewasa ini ponsel memiliki fungsi GPS dan informasi spesifik ini dapat saja tertampung dalam data lain seperti foto, sms dan permintaan internet yang dikirim dari ponsel. Evolusi teknologi membawa lebih banyak fitur, tapi juga lebih banyak risiko.

 

ShareThis Copy and Paste