Kapolres Nagekeo Rencana Lakukan Kekerasan terhadap Jurnalis
2023-04-10
Kab. Nagakeo
Kepala Polisi Resort atau Kapolres Nagekeo, Ajun Komisaris Besar Polisi Yudha Pranata diduga menghasut untuk melakukan tindak kekerasan terhadap jurnalis Tribunflores.com. Hal itu diketahui dari tangkapan layar grup WhatsApp bernama KH Destro, kepanjangan dari Kaisar Hitam Destroyer. Diketahui grup itu beranggotakan anggota Polri dan jurnalis di sekitar wilayah kabupaten Nagekeo, pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Dalam tangkapan layar grup tersebut, diduga Yudha Pranata menyusun strategi teror jurnalis bernama Patrianus “Patrick” Meo Djawa, jurnalis Tribunflores.com pada Senin,10 April 2023. Perintah Kapolres Yudha, dikeluarkan karena pemberitaan Patrinus Meo Djawa tentang penghadangan mobil Yudha Pranata, oleh sejumlah pemuda di Aesesa, pada Minggu Paskah, 9 April 2023.
Dalam tangkapan layar obrolan Grup WhatsApp KH Destro, Yudha Pranata perintahkan jurnalis Patrianus ‘Patrik’ Meo Djawa untuk konfirmasi terkait laporannya. Kemudian buat dia stress.
“All Destro. Hubungi Patrik untuk minta wawancara klarifikasi tentang laporan dari Ketua Suku Nataia. SEKARANG!!!. Bukti chat WA ke Patrick segera di screenshot.”
“Sebagai bukti bahwa kita sudah meminta klarifikasi kepada Patrick. Bikin dia stress,” tulis Yudha Pranata dalam percakapan di grup WhatsApp, pada Senin, 10 April 2023, pukul 00.13 WITA.
Media Floresa.co menurunkan berita, “Bikin Dia Stres. Dibuang Saja. Patahkan Rahangnya”. Dalam anak judul berita tersebut, ditulis lagi, “Kapolres Negekeo mengakui bahwa grup itu dibuatnya, untuk mengklaim tujuan untuk membina para wartawan mitra polisi”.
Menurut laporan floresa.co, Kapolres Nagekeo telah mengonfirmasi, bahwa grup itu dibuatnya “untuk membina” para wartawan.