Akun twitter jurnalis Tirto.id di Bengkulu, Balqis Fallahnda diretas pada Senin, 17 April 2023. Balqis merupakan anggota bidang gender, anak dan kelompok marjinal AJI Bengkulu.
Akun twitter @FallahndaBalqis diretas pada Senin, sekitar pukul 09.06 WIB.
Peretasan itu terjadi ketika password akun twitter miliknya, diganti sekitar pukul 06.01 WIB oleh peretas. Kemudian email atau surat elektonik dan twitter diganti sekitar pukul 06.08 WIB dengan nama berbeda.
Kemudian akun Twitter Balqis, diganti dengan nama @hakumum. Tidak sampai disitu, hacker kembali mencoba menerobos masuk ke akun sosial networking system, facebook Balqis yang bernama Balqis Fallahnda Sibtin.
Data AJI Bengkulu menyebutkan akun facebook milik Balqis juga dilakukan hacker sebanyak dua kali. Yaitu pada pukul 06.34 WIB dan pukul 06.43 WIB. Namun, percobaan itu gagal. Saat ini akun FB milik Balqis, masih aman dari peretasan.
Dari keterangan Balqis, kejadian peretasan social networking system, Twitter telah dilaporkan ke pusat bantuan jejaring sosial Twittter, pada pukul 09.13 WIB. Menurut Balqis, akun twitter tersebut tidak digunakan untuk hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Dia tidak memposting tulisan di media tempat dia bekerja, juga tidak memposting hal-hal yang bersifat pribadi.
Akun twitter dan emailnya juga tidak terhubung dengan mobile banking. Juga tidak terhubung dengan nomor handphonenya. Balqis juga tidak mengetahui apakah peretasan tersebut hanya sekedar iseng atau berkaitan dengan pemberitaan.
AJI Bengku kemudian berkomunikasi dengan korban agar akun jejaring medsos milik Balqis yang lain tidak ikut diretas. Upaya yang dilakukan dengan mengaktifkan google authenticator dan keamanan dua langkah terhadap akun medsos lain.
Peretasan yang dialami Balqis karena rendahnya tingkat keamanan digital. Sehingga peretas dengan mudah dapat mengambil akun tersebut.
AJI Bengkulu mengecam segala bentuk peretasan yang dapat merugikan semua orang, terkhusus untuk kalangan jurnalis. Derasnya arus informasi serta kemajuan teknologi menyebabkan kalangan jurnalis rentan dan menjadi target serangan digital.