2021-06-08
Kab. Pasaman
Jurnalis www.covesia.com, Heri Sumarno mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat mengkonfirmasi berita penangkapan dua eskavator oleh Tim Opsnal Polres Pasaman melalui telepon, kepada Kapolres Pasaman AKBP Dedi Nur Andriansyah. Kapolres Pasaman menyebut kata "Bangsat" kepada jurnalis Heri yang bertugas di sekitar wilayah Pasaman, Sumatera Barat.

Kepada AJI Padang, Heri menceritakan kronologi kejadian tersebut. Berita penangkapan dua eskavator oleh Tim Opsnal Polres Pasaman terpublikasi Senin, 7 Juni 2021. Untuk mengkonfirmasi dan memverifikasi fakta tentang operasi tersebut, ia menghubungi Kapolres Pasaman AKBP Dedi Nur Andriansyah, pada Selasa, 8 Juni 2021, pukul 14.59, melalui chat di WhatsApp. Pesan pendek tersebut tidak mendapat respon dari Kapolres Pasaman.

Malam harinya, pukul 21.57 WIB, Heri kembali berupaya melakukan konfirmasi, dengan menelepon langsung Kapolres Pasaman, AKBP Dedi Nur Andriansyah. Hal itu dilakukan sebagai prasyarat untuk merampungkan naskah beritanya, untuk kemudian dikirim ke editor di newsroom tempat dia bekerja.

Namun ketika telepon tersebut diterima oleh Kapolres Pasaman, Dedi Nur Andriansyah, kata kata tidak pantas terdengar. "Bangsat. Mau apa kau?" katanya. Sementara Heri, sudah menyebutkan identitasnya seorang wartawan. Upaya konfirmasi tersebut telah direkam Heri.

Kapolres AKBP Dedi Nur Andriansyah, justru tidak memberikan jawaban terkait penangkapan dua eskavator, namun mempersoalkan tentang soal judi yang sebelumnya pernah ditanyakan Heri.
Menurut Heri, sebelumnya pada 30 Maret 2021, ia pernah meminta konfirmasi melalui WhatsApp, terkait adanya permainan judi online didaerah Kabupaten Pasaman.

Namun konfirmasi yang berlangsung lewat WhatsApp itu hanya dijawab formal saja sama Kapolres Pasaman. Heri juga tidak mendapatkan informasi lebih tentang judi online itu dari Kapolres Pasaman. Sehingga heri tidak melanjutkan wawancara via telepon dengan Kapolres Pasaman karena tidak memberikan jawaban yang lengkap. Sehingga heri berfikir, nanti saat ada penindakan terkait kejadian itu, ia akan melengkapi berita tentang permainan judi online tersebut.

Sampai akhir wawancara selama sekitar 1 menit 7 detik, Heri sama sekali tidak mendapatkan jawaban terkait operasi penangkapan itu.

Pelaku

AKBP Dedi Nur Andriansyah
Kapolres Pasaman
Polisi
Polres Pasaman

Korban

Heri Sumarno (Nama Samaran)
Jurnalis
www.covesia.com
Media Online