2021-05-25
Kota Banjarmasin
Jurnalis apahabar.com di Banjarmasin, Fariz Fadhillah mengalami doxing, atau upaya menyebarkan informasi pribadi seseorang, tanpa izin dari pihak yang bersangkutan dengan motif untuk meneror. Doxing tersebut diduga akibat berita yang ditulis jurnalis tersebut.
Pada Selasa, 25 Mei 2021, pukul 20.00 WITA, informasi tindakan penyebaran data pribadi (doxing), menuliskan nomor telepon Fariz, dilakukan akun Instagram @di._.rate terhadap Fariz.

Kemudian sekitar pukul 21.00 WITA, akun Instagram @hello_mr123456 juga ikut menyebarkan data pribadi Fariz.
Pada pukul 22.30 WITA, bobby_tehcat321 ikut menyebarkan data pribadi Fariz, diiringi ancaman peretasan domain apahabar.com.
19 menit kemudian, akun @di._.rante mengancam untuk meretas email apahabar.com. Pukul 00.00 WITA, sejumlah panggilan telepon dengan nomor tak dikenal masuk ke telepon genggam Fariz.

AJI mencatat upaya doxing ini diduga terkait dengan pemberitaan yang diterbitkan di apahabar.com. Pada Minggu, 23 Mei malam, redaksi apahabar.com menerima informasi dugaan penculikan, terhadap 2 relawan H2D, saat memasang spanduk dan stiker anti politik uang di Banjarmasin Selatan. H2D merupakan inisial nama pasangan, yang berkompetisi pada Pilkada Kalimantan Selatan pada 2020.

Apahabar.com mulai memuat berita, sejak Senin pagi, 24 Mei 2021, berjudul "Duh, Relawan H2D Diduga Disekap & Dikeroyok Oknum Tak Dikenal". Berita itu, memuat fakta-fakta tentang kejadian dari awal, sampai laporan ke polisi, yang bersumber dari kuasa hukum korban.
Senin siang, apahabar.com melakukan reportase lanjutan dan membuat berita kedua, berjudul "Kronologi Persekusi Relawan H2D Versi Tim Denny: Diculik, Dipukuli hingga Diancam Dibunuh". Pada berita lanjutan itu, apahabar.com menuliskan kronologi kejadian, yang bersumber dari pernyataan tim hukum H2D. Media ini menulis inisial terduga salah satu pelaku.

Malam harinya, apahabar.com kembali menerbitkan berita terkait hal yang sama yang bersumber dari kepolisian. Dalam berita berjudul “Relawan Diduga Diculik hingga Dibunuh, Polisi Turun Tangan”, polisi berjanji bertindak profesional menindaklanjuti laporan Tim H2D.

AJI kota Balikpapan mencatat, Selasa malam, apahabar.com membuat berita klarifikasi salah seorang anggota DPRD Banjarmasin.Dalam berita berjudul “Dugaan Penculikan Relawan H2D, Legislator Banjarmasin Zaenal Bantah Terlibat” salah satu terduga pelaku membantah penculikan itu. Penyuntingan ketiga berita tersebut, dilakukan Fariz Fadhillah selaku redaktur pelaksana, media tersebut. Malam harinya dia mengalami doxing.

Pelaku

Pelaku Tidak dikenal
Tidak Dikenal

Korban

Fariz Fadhillah (Nama Samaran)
Jurnalis
apahabar.com
Media Online