2020-10-08
Kota Samarinda
Jurnalis Disway Kaltim, Mangir Anggoro, mengalami kekerasan saat melakukan tugas jurnalistiknya. Dia diintimidasi oleh polisi saat melakukan tugas jurnalistiknya.

Saat itu, Mangir Anggoro meliput aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja di kota Samarinda. Sekitar pukul 22.00 WITA, lima wartawan termasuk dirinya pergi untuk meliput isu adanya penahanan 12 peserta aksi Tolak Omnibus Law yang dilaksanakan oleh Aliansi Kaltim Menggugat di Polresta Samarinda.

Kemudian terjadi keributan di depan kantor Polresta Samarinda antara 12 peserta terlibat keributan, dengan beberapa oknum kepolisian yang baru tiba di lokasi. Dia dan rekannya kemudian spontan merekam peristiwa tersebut. Tiba-tiba beberapa oknum polisi mulai berteriak ke arah wartawan.

Situasi semakin panas ketika oknum polisi tersebut menuduh teman-teman wartawan membuat “framing” atau memberitakan secara tidak berimbang situasi yang terjadi ditempat. Dia ditunjuk-tunjuk oleh salah satu petugas lalu mempertanyakan urusan liputannya. Tak hanya itu, ia pun dimaki oleh aparat Jatanras Polresta Samarinda.

Pelaku

Pelaku Tidak dikenal
Polisi

Korban

Mangir Anggoro Titiantoro (Nama Samaran)
Kota Samarinda
Jurnalis
Disway Kaltim
Media Online