2020-10-07
Kota Semarang
Jurnalis Suara.com meliput aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Jateng pada 7 Oktober 2020. Catatan AJI Semarang menyebutkan sekitar pukul 16.15 WIB polisi mulai mengerahkan water canon dan gas air mata untuk memukul mundur massa demo, karena keadaan mulai rusuh. Pada saat itu, massa demo sudah mulai berlarian, bahkan beberapa aparat polisi terlihat bertindak represif kepada massa demo melakukan pemukulan dan tendangan kepada aksi massa.

Melihat kejadian tersebut, Muhammad Dafi tergerak untuk mendokumentasikan momen tersebut untuk bahan tulisan dan kebutuhan gambar untuk redaksi. Dafi berhasil merekam kejadian itu dalam video berdurasi 39 detik, saat polisi memukul massa aksi.
Namun tak lama kemudian beberapa polisi mendekatinya dan meminta video tersebut dihapus.

Dafi berusaha menjelaskan kepada polisi bahwa dirinya jurnalis. Selain itu sejak awal meliput demontrasi sampai berakhirnya aksi, ia sudah memakai tanda pengenal berupa ID Card yang dikalungkan di leher. Namun tetap saja polisi memaksa untuk menghapus vidio tersebut. Karena ketakutan dengan pertimbangan menghindari kekerasan fisik oleh pihak polisi, akhirnya saya menuruti perintah polisi untuk menghapus video tersebut. Meski video aksi represif polisi terhadap massa aksi demo tersebut berhasil diselamatkan karena masih tersimpan di google drive.




Pelaku

Pelaku Tidak dikenal
Kota Semarang
Polisi

Korban

Muhammad Dafi Yusuf (Nama Samaran)
Kota Semarang
Jurnalis
Suara.com
Media Online