3 Jurnalis di Nabire, Dilarang Meliput Aksi Demonstrasi
2024-04-05
Kab. Nabire
Tiga jurnalis mengalami kekerasan, saat meliput aksi demonstrasi warga dan mahasiswa di Nabire, Papua Tengah pada Jumat, 5 April 2024.
Ketiga jurnalis tersebut adalah Elias Douw, dari media wagadei.id, kemudian Kristianus Degey, dari media seputarpapua.com serta Melkianus Dogopia dari media tadahnews.com.
Elias Douw, yang hadir di pasar Karang Tumaritis, Nabire sejak pukul 8.00 WIT, untuk meliput aksi. Saat itu, beberapa polisi sudah mendekatinya dan bertanya apakah dia jurnalis, dan dari media mana, dan sudah dijawab.
Beberapa menit kemudian, beberapa polisi datang dan berkata, "buat apa disini, kamu pulang ke rumah". Mereka membawa rotan, untuk memukul, sehingga jurnalis lari ketakutan.
Sementara itu, Kristianus Degey Hadir di depan RSUD Nabire, untuk meliput aksi demo tersebut. Dia menyiapkan handphone dan beberapa alat kerja.Tetapi beberapa polisi mendatanginya dan bertanya dengan kasar "Anjing kau bikin apa, video dan foto cepat hapus".
Jurnalis menjawab sedang meliput, sambil memperlihatkan kartu persnya. Namun polisi mengambil handphonenya, dan bisa diambil di Polres.Polisi sempat berkata "Kau mau buat apa ambil video dan foto otak. Kau pulang sana babi," kata polisi.
Sementara Melkianus Dogopia, berusaha masuk di titik kumpul Jepara 2 pada pukul 12.30 WIT. Lokasi sudah diblokade polisi dan beberapa aparat polisi sudah berkumpul disana.
Seorang polisi kemudian menyuruhnya pulang. "Disini sudah tidak bisa lewat, mau bikin apa, pulang ke rumah" kata polisi.
Jurnalis kemudian menunjukkan kartu persnya. Salah satu polisi kemudian berkata " situasi sudah berubah menjadi kriminal. Kamu balik saja, tidak ada ambil ambil berita disini," kata polisi.
Hari itu, Front Rakyat Peduli Hak Asasi Manusia Papua, di Nabire menggelar aksi demonstrasi untuk mengkritisi penganiayaan terhadap warga sipil di puncak oleh oknum TNI.
Pelaku
Polisi
Polisi
Korban
Elias Douw, Kristianus Degei, Melkianus Dogopia (Nama Samaran)
