Ingin Wawancara Firli, Jurnalis Kompas Alami Intimidasi
2023-11-09
Kota Banda Aceh
Jurnalis di Aceh, mengalami intimidasi saat meliput pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan sejumlah pimpinan media dalam organisasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh pada Kamis malam, 9 November 2023.
Hari itu, Firli menggelar pertemuan bersama beberapa pimpinan media, di sekretariat bersama (Sekber) wartawan di Banda Aceh.
Jurnalis Kompas Raja Umar hadir di lokasi untuk mewawancarai Firli Bahuri. Di Sekber wartawan tersebut, Umar melihat Firli duduk semeja bersama pimpinan media.
Umar kemudian menghampiri Firli, setelah sebelumnya menyiapkan ID Pers Dan kamera. Jurnalis memperkenalkan diri dari Kompas TV dan menyampaikan niatnya mewawancarai Ketua KPK, mengenai kunjungan ke Aceh serta tudingan bahwa Firli sengaja mengulur waktu dari panggilan Polda Metro.
Namun saat mendapat pertanyaan itu, Firli menjawab "Tidak ada komentar soal itu, lagi makan duren". Umar kemudian merespon, "Siap pak, makan duren dulu. Boleh yah saya tunggu,".
Tidak lama kemudian, Umar dihampiri oleh polisi yang mengenakan pakaian preman dan meminta jurnalis menghapus foto pertemuan Firli. Namun Umar menolak dan mengatakan "Apa hak Anda menyuruh saya menghapus foto," ?
Polisi itu menjawab "Saya polisi, berhak meminta Anda menghapus foto itu,".
Umar dipaksa membuka galeri atau memori datanya di handphone. Jurnalis tetap menolak dan sempat merekam suara percakapan tersebut.
Polisi tersebut juga mengetahui kalau percakapan itu direkam, dan dia segera meminta jurnalis menghapus rekaman audio tersebut. Jurnalis tetap menolak, dan segera mengirim rekaman audio tersebut ke group Kompas.com, sebagai bukti terjadi intimidasi oleh pengawal Firli.
AJI Banda Aceh mengecam intimidasi yang dilakukan pengawal Firli terhadap jurnalis Kompas dan meminta semua pihak untuk menghargai kerja kerja jurnalistik.