Konfirmasi ke Perusahaan Tambang, Jurnalis DW Alami Intimidasi
2023-06-30
Kab. Halmahera Tengah
Jurnalis Deutsche Welle (DW) Ayu, mengalami intimidasi saat akan melakukan konfirmasi kepada pihak humas PT IWIP, di kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada Jumat, 30 Juni 2023.
Pada hari itu, sekitar pukul 10. 00 WITA, Ayu datang ke PT IWIP dan akan masuk ke pintu perusahaan tambang PT IWIP di kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Saat itu, Ayu bersama kameramen dan Walhi Maluku Utara berhenti di pintu masuk perusahaan tambang PT IWIP.
Dia kemudian berkoordinasi dengan sekuriti di pintu gerbang perusahaan tambang tersebut, untuk bertemu pihak Humas.
Saat itu, hanya Ayu yang turun sendirian dari mobil, sambil memegang telepon seluler, dengan kamera posisi menyala atau on.
Jurnalis kemudian berjalan menuju sekuriti di pos penjagaan.
Ketika Ayu masih berkomunikasi dengan pihak satpam di pos penjagaan, tiba tiba seorang sekuriti perempuan datang menghampirinya. Dengan suara keras, sekuriti atau pihak keamanan perusahaan tersebut membentak Ayu dan mengatakan "Hei, kenapa kamu merekam gambar disini!".
Sekuriti perempuan yang memakai serangan cokelat tersebut langsung merampas telepon seluler dari tangan jurnalis.
Dia langsung menghapus rekaman video pada memori dan file back up telepon seluler jurnalis.
Sekuriti itu kemudian mengintimidasi Ayu, yang sudah ketakutan.
Jurnalis kemudian meminta maaf, dan menjelaskan dirinya wartawan DW, yang sudah mengirim email permohonan wawancara ke Humas PT IWIP, dua minggu sebelumnya.
Karena surat permohonan konfirmasi itu tidak ditanggapi, sehingga jurnalis berinisiatif untuk datang langsung menemui Humas PT IWIP.
Setelah mengalami bentakan, Ayu kemudian balik dan masuk ke dalam mobil.
Supir mobil lokal yang disewa Ayu, mengetahui bahwa mereka dalam bahaya, karena sekuriti yang mengancam jurnalis dikenal sangat arrogan.
Setelah berjalan sekitar 15 menit, supir mobil mendapat notifikasi dari grup WA para supir, bahwa foto Ayu sedang disebar, dan semua supir yang melihat jurnalis diminta melapor kepada pihak perusahaan tambang tersebut.
Tidak lama kemudian mereka dikejar oleh sebuah mobil. Supir yang bersama Ayu langsung ngebut, sehingga terjadi kejar kejaran.
Jurnalis berhasil kabur di pelabuhan terdekat, kemudian menyebrang ke Ternate.
Di ruang tunggu dermaga pelabuhan tersebut, kemudian diketahui ada beberapa orang dari perusahaan PT IWIP yang mencari keberadaan jurnalis.
Ayu kemudian dievakuasi ke tempat yang lebih aman, hingga berhasil kembali ke Jakarta.
