Jurnalis Diusir Ketika Meliput di Rumah Bupati Donggala
2023-05-31
Kab. Donggala
Jurnalis fokusrakyat.com, Djabir yang bertugas di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mengalami kekerasan saat akan meliput keramaian dan demonstrasi di rumah jabatan Bupati Donggala, Kasman Lassa pada Rabu, 31 Mei 2023.
Pada hari itu, warga Kabupaten Donggala juga menggelar aksi demonstrasi di depan Polres Donggala, mendesak polisi memeriksa Bupati Kasman Lassa, terkait dugaan korupsi teknologi tepat guna yang sedang ditangani Polda Sulteng.
Informasi yang diterima media lokal setempat, sore harinya, Bupati Donggala juga mengumpulkan massa, yang sebagian besar merupakan keluarga besarnya untuk berkumpul di halaman rumah jabatan Bupati Donggala, untuk selanjutnya rencana akan dibawa ke Polres Donggala, untuk melakukan aksi demonstrasi tandingan.
Mengetahui ada keramaian di rumah jabatan Bupati, Djabir bersama Andre Widjaya dari medianusa.com, Tamsyir dari Harian Metrosulawesi serta Syamsir dari Transsulteng, mendatangi rumah jabatan Bupati Donggala.
Djabir lebih dahulu hadir di Rujab Bupati Donggala. Saat tiba di teras Rujab, ia bertemu dengan Hamdin, saudara ipar bupati.
Mengetahui kehadiran jurnalis, Hamdin kemudian bertanya, ''Kau ini di kubu siapa ?.
Pertanyaan itu direspon Djabir dengan menjawab bahwa sebagai wartawan, dirinya netral.
Saat itu, Amirudin Kasim, yang merupakan pengacara Bupati juga terlihat di halaman rumah jabatan Bupati. Beberapa saat kemudian, Bupati Kasman Lassa juga terlihat disitu dan mengomentari tentang spanduk pendemo yang bertulisan ''Tangkap Kasman Lassa''.
Andre yang juga sudah hadir di lokasi bertanya kepada Bupati, ''Pak ini demo apa, ini dari aliansi mana ?
Pertanyaan itu tidak disukai oleh Erwin, kerabat bupati. Erwin kemudian merespon dengan mengatakan ''Kau ini mau wawancara Bupati lagi,".
Kemudian ada teriakan suara dari Rita, kerabat bupati lainnya, dan menyampaikan ''Dia itu orangnya Heri''. Heri merupakan lawan demo Bupati Kasman Lassa.
Mendengar teriakan itu, Erwin emosi kemudian menunjuk ke arah Andre. Ia terlihat akan mengejar Andre, tetapi berhasil dihalau oleh beberapa orang di sekitar itu.
Beberapa saat kemudian, Hamdin menarik kasar tangan Djabir untuk masuk ke dalam halaman rumah Bupati. Djabir kemudian bertanya, ''Saya akan teriak, ini kenapa ?.
Saat itu, puluhan pendemo yang merupakan massa bupati Kasman, berteriak, "tangkap, tangkap ".
Situasi kemudian menjadi cukup panas. Kasman berseru, ''suruh dia keluar''.
Saat Djabir hendak keluar dari halaman rumah jabatan Bupati, massa terus berteriak dan situasi semakin memanas.
Pasukan Polisi Pamong Praja terus mengelilingi Djabir dan menyuruhnya segera keluar dari halaman rumah Bupati. Saat menuju pintu keluar, jurnalis diiringi Ramadan, Ajudan Bupati dan beberapa personel Polisi Pamong Praja yang terus mendesak supaya Djabir meninggalkan kawasan rumah tersebut.
Dari luar halaman rumah Bupati, Djabir dibonceng rekannya, Andre untuk menuju ke tempat yang lebih aman.
Pada Jumat, 1 Juni 2023, Djabir melaporkan kasus pengusiran yang dialaminya ke Polda Sulteng. Namun oleh Polda, dia diarahkan untuk melapor ke Polres Donggala. Rekannya, Andre bertindak sebagai saksi.
Tidak ada luka fisik dalam kejadian ini. Namun Djabir merasa trauma mendapat perlakuan dan ancaman seperti itu.
Pelaku
Hamdin, Erwin, Rita
Kab. Donggala
Keluarga dan pendukung Bupati Donggala, Kasman Lassa