2019-05-22
Kota Jakarta Pusat
Saat pertama kali datang ke Jalan Jati Baru, Tanah Abang, saya langsung bergabung ke barisan massa. Sebab, situasi ketika itu tidak memungkinkan untuk menghampiri barisan kepolisian.

Di sini, saya mengambil gambar dan video ketika massa berkali-kali melempar batu, beling ke barisan polisi. Beberapa kali ada upaya massa merangsek ke Polsek Gambir tapi berhasil dicegah.
Ketika suasana sudah chaos, tepatnya pukul 9.30, polisi berhasil memukul mundur massa. Memanfaatkan keadaan ini, saya langsung menuju barisan kepolisian untuk berlindung. Melihat ada provokator yang ditangkap, saya langsung mengambil gambar.

Tidak sampai satu menit-- dan juga belum disimpan videonya-- polisi memaksa ngambil ponsel. Hingga akhirnya jatuh. Tempered glass ponsel saya terlihat pecah.

Saya juga dipukul di bagian wajah, leher, lengan kanan bagian atas, dan bahu oleh beberapa brimob dan orang berseragam bebas. Mereka juga menggunakan tongkatnya dalam tindakan represifnya itu.

Dia sempat menanyakan asal saya, lantas saya jawab sembari menunjukkan kartu pers. Dari CNNIndonesia.com. Tapi, mereka tetap mukul wajah saya dengan mengatakan hapus videonya.

"Giliran begini lu liput, massa aksi yang serang kita, malah enggak," katanya.

Di sini yang disayangkan, saya enggak diberi kesempatan untuk menjelaskan. Dan polisi juga tidak memeriksa hape saya mengenai keberatannya.

Pelaku

Pelaku Tidak dikenal
Brimob
Brimob
Polisi
Polri

Korban

Ryan Suhendra (Nama Samaran)
jurnalis
CNNIndonesiacom.
Media Online

Laporkan Kekerasan Terhadap Jurnalis Sebagai:

Anggota AJI Tamu

Pilih Data:

 
 

Berdasarkan Jenisnya:

Berdasarkan Pelaku:

Berdasarkan Kota: