Pemukulan Jurnalis Saat Meliput Demo Pilwalkot Makassar
2018-04-09
Kota Makassar
Aksi unjuk Massa Gabungan komunitas Kemenangan DIAmi (Cawalkot Makassar) yang protes politisasi gedung DPRD Makassar yang dilakukan 13 legislator, memanas. Peristiwa itu berlangsung sekira pukul 13.00 Wita, saat polisi memukul mundur massa yang sempat memasuki ruang pimpinan DPRD Kota Makassar, Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan.
Di saat yang bersamaan, Andis (22) jurnalis, Inikata.com, yang hendak merekam upaya pembubaran di tengah kerumunan langsung ditarik dan dicekil seorang anggota polisi berseragam hitam.
Bahkan sejumlah aparat tidak peduli saat Andis mengangkat kartu pers miliknya yang terpasang di leher. Seorang anggota polisi yang diduga berasal dari Satuan Brimob Polda Sulsel sempat mendaratkan alat pemukul di bagian kepala korban.
Sementara anggota Brimob lainnya menarik baju korban hingga diseret dari tangga lantai dua, dan dihempaskan hingga tersungkur ke lantai. "Saya sudah angkat ID cardku saya, tidak dipedulikan, dan saya dibuang dari tangga. Jatuh dari atas sekira satu meter," kata Andis saat ditemui.
Selanjutnya, saat kerumunan personel masih mengepung Andis, seorang staff Humas DPRD datang melerai. Namun langkah Humas itu sia-sia dan dan malah jadi korban penganiayaan sebab disebut provokator. "Setelah itu banyakmi teman (jurnalis) yang datang, mereka tanya siapa yang pukul , dan saat saya cari orangnya tiba-tiba saya dipukul lagi," jelas Andis.
Korban mengaku tidak mengenal semua pelaku penganiayaan terhadap dirinya. Namun akibat kejadian itu, selain terlihat pucat di wajah, Andis juga mengalami, benjol di kepala akibat alat pemukul rotan, luka goresan di siku kanan dan lutut kanan.
Setelah mengalami penganiayaan, korban didampingi korlip Inikata.com melakukan visum at rapertum jam 15.00 Wita. Dilanjutkan pelaporan di Propam Polda Sulsel pukul 16.00 – 19.40 Wita. Atas Laporan ini saya benar dan bersedia menyerahkan kasus saya ke organisasi AJI Makassar.
