2017-03-01
Kab. Malang
Fotografer Falahi Mubarok dilarang meliput tanah longsor yang mengakibatkan tembok pagar SMK Jayanegara ambruk pada Selasa (28/2/2017). Sekolah ini berada di Dusun Sumberwaras, Kelurahan Kalirejo, Kec Lawang, Kabupaten Malang. Falahi yang datang ke lokasi longsor pada 1 Maret itu tak hanya melarang peliputan. Satpam sekolah juga memaksa Falahi untuk menghapus rekaman video yang ada di gawainya.

Sebelum pelarangan itu terjadi, Falagi Mubarok sudah izin dan mengisi daftar tamu untuk masuk. Kemudian dipersilakan oleh satpam. Namun, setelah masuk dan wawancara dengan pekerja yang bersih-bersih, muncul humas sekolah yang langsung meneriaki Falahi Mubarok. Humas menanyakan korban dari mana dan setelah korban menjawab maksud dan tujuannya untuk meliput, disertai menunjukkan id card pers nya. Humas kemudian berkata, "Tidak boleh, Mas. Tidak usah diliput,".

Falahi lalu meminta bertemu kepada kepala sekolah dan dijawab humas kalau kepala sekolah tidak ada. Barok juga menanyakan kenapa tidak boleh diliput kejadian longsor di sekolahnya. Humas menjawab, "Pokoknya tidak boleh, kami punya hak di sini," kata humas yang menolak menyebutkan identitasnya ketika ditanya. Humas tersebut lalu menyuruh satpam mengeluarkan Falahi dari lingkungan sekolah. Sempat terjadi ketegangan dan Barok juga merekam kejadian ini dengan kamera ponselnya. Kemudian empat orang mendekati dan salah satunya mengambil ponsel secara paksa serta menghapus video yang diambil anggota PFI ini. Tak berselang lama, beberapa jurnalis lainnya datang ke lokasi untuk meliput kejadian longsor. Satpam yang bernama Yulianto langsung menutup gerbang sekolah dan berucap,"Gak boleh. Gak boleh".

Pelaku

Yulianto
Warga
SMK Jayanegara, Malang

Korban

Falahi Mubarok (Nama Samaran)
Jawa Pos, Radar Malang
Harian

Laporkan Kekerasan Terhadap Jurnalis Sebagai:

Anggota AJI Tamu

Pilih Data:

 
 

Berdasarkan Jenisnya:

Berdasarkan Pelaku:

Berdasarkan Kota: