Januari 2019 - Februari 2020, Kota Kendari, Pelaku: Polisireset
Kronologis pelarangan liputan sejumlah jurnalis saat rekonstruksi kasus penembakan mahasiswa randi. Jumat 20 Desember 2019, sekira pukul 15.45 Wita. Sejumlah jurnalis, Algazali (SCTV-Indosiar, Wiwid Abid Abadi - kumparan.com, Hasrul Tamrin - sultrakini.com) mendatangi lokasi rekonstruksi kasus penembakan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tenggara (Disnakertrans Sultra) Jalan Abdulah Silondae, Kendari. Saat melakukan…
Kekerasan dan intimidasi kembali menimpa jurnalis di Kota Kendari saat meliput demonstrasi ricuh di Mapolda Sultra, Jalan Halu Oleo Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Selasa 22 Oktober 2019. Ronald Fajar (Inikatasultra.com) mendapatkan intimidasi serupa. Salah satu oknum polisi berpakaian sipil mendatangi dirinya dan mencoba merampas handphone yang digunakan mengambil video. Oknum polisi tersebut juga memegang tangan Ronald dengan kuat…
Kekerasan dan intimidasi kembali menimpa jurnalis di Kota Kendari saat meliput demonstrasi ricuh di Mapolda Sultra, Jalan Halu Oleo Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Selasa 22 Oktober 2019. Wiwid Abid Abadi (Kendarinesia.id) dan Fadli Aksar (Zonasultra.com) mendapatkan teror dari aparat kepolisian agar menulis berita dengan hati-hati sembari memukul tameng dengan pentungan.
Kekerasan dan intimidasi kembali menimpa jurnalis di Kota Kendari saat meliput demonstrasi ricuh di Mapolda Sultra, Jalan Halu Oleo Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Selasa 22 Oktober 2019. Muhammad Harianto (LKBN Antara Sultra) mendapatkan intimidasi dari aparat saat mengambil gambar aparat yang menyeret salah satu massa aksi di depan gerbang BTN Azatata. Saat itu, polisi sempat mengevakuasi warga yang…
Kekerasan dan intimidasi kembali menimpa jurnalis di Kota Kendari saat meliput demonstrasi ricuh di Mapolda Sultra, Jalan Halu Oleo Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Selasa 22 Oktober 2019. Jurnalis Inews TV Mukhtaruddin mendapatkan intimidasi agar video rekaman polisi yang menyeret salah satu massa aksi untuk dihapus. Karena ada salah satu anggota polisi yang mengenalnya, sehingga video tidak jadi dihapus.
Kekerasan dan intimidasi kembali menimpa jurnalis di Kota Kendari saat meliput demonstrasi ricuh di Mapolda Sultra, Jalan Halu Oleo Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Selasa 22 Oktober 2019. Jurnalis Anoatimes.id, Jumdin mendapatkan intimidasi dan pelarangan mengambil gambar pada saat polisi mengamankan sejumlah massa aksi di Bundaran Kantor Gubernur Sultra.
Kekerasan dan intimidasi kembali menimpa jurnalis di Kota Kendari saat meliput demonstrasi ricuh di Mapolda Sultra, Jalan Halu Oleo Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Selasa 22 Oktober 2019. Jurnalis Berita Kota Kendari Kasman dilarang mengambil gambar saat polisi saat menghajar salah satu massa aksi di samping gerbang keluar Mapolda Sultra.
Intimidasi kembali menimpa jurnalis di Kota Kendari saat meliput demonstrasi ricuh di Mapolda Sultra, Jalan Halu Oleo Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Selasa 22 Oktober 2019. Jurnalis Inilahsultra.com, Pandi direbut handphonenya. Beruntung, ia sempat bertahan dan handphonenya tidak jadi direbut.
Kekerasan dan intimidasi kembali menimpa jurnalis di Kota Kendari saat meliput demonstrasi ricuh di Mapolda Sultra, Jalan Halu Oleo Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu Kota Kendari, Selasa 22 Oktober 2019. Ancha, jurnalis Sultra TV yang pertama kali mendapatkan tindakan intimidasi. Salah seorang diduga oknum polisi berpakaian sipil meminta Ancha untuk menghapus rekaman video saat salah satu anggota TNI dievakuasi dari lokasi…
Berdasarkan Jenisnya:
Berdasarkan Pelaku:
Berdasarkan Kota: