Wartawan Manakarra TV, Busman Rasyid (26) yang hendak melakukan peliputan di area proyek perluasan rumah sakit regional sulbar kamis (2/2) dianiaya oleh pekerja proyek rumah sakit itu. Sebelum kekerasan itu, Busman Rasyid datang ke rumah sakit karena mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa bangunan proyek perluasan RS Regional Sulbar tersebut tidak sesuai standar bangunan yang telah direncanakan. Busman bermaksud bermaksud untuk melakukan konfirmasi kepada pihak proyek.
Busman tidak mendapatkan klarifikasi dari pihak pekerja proyek, bahkan justru dilarang memasuki area proyek. Saat hendak meninggalkan lokasi proyek, tiba-tiba Busman dikejar oleh puluhan kuli bangunan proyek itu. Para kuli sempat beradu mulut dengan Busman, namun akhirnya memukuli Busman. Busman berupaya mengabadikan pemukulan itu dengan kameranya, namun justru membuat para pekerja proyek semakin kalap. Busman sempat ditendang pelaku dari belakang akibatnya kamera korban sempat terjatuh kedalam lumpur.
Aksi penganiayaan tersebut baru berhenti setelah sejumlah kuli bangunan tersebut mencoba menenangkan rekannnya yang memukuli korban dan korbanpun di suruh pergi oleh pekerja banguanan tersebut.
Korban yang tidak terima dengan aksi kekerasan tersebut langsung melaporkan pelaku ke Polres Mamuju. Setelah mendapatkan laporan korban, polisi langsung ke tkp dan mengamankan 3 orang pelaku namun polisi belum mau menyebutkan identitas pelaku.
“Kami sudah aman sebanyak 3 yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap salah satu wartwan pihak polisi sendiri akan menjatuhkan hukuman kepada pelaku sesuai hasil visum korban,” kata Kapolres Mamuju AKBP. Muhammad Rifai yang ditemui wartawan di kantor Polres.(jalli)
